Rabu, 25 November 2020

Bahaya Gadget Bagi Kesehatan dan Sosial Anak di Desa Turirejo Bungkus Demak

      Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2  (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit yang disebabkan karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, kerusakan pada paru-paru secara permanen,  hingga kematian.

      Covid-19 bisa menyerang siapa saja.  Penyakit ini dinyatakan sangat berbahaya bagi kesehatan. Karena, penyakit ini menular melalui droplet penderita covid 19. Droplet besar bisa berpindah dalam jarak kurang dari satu meter. Sementera itu, droplet kecil bisa berpindah dalam jarak lebih dari satu meter. Karena itu, perlu adanya jaga jarak (physical distancing) minimal dua meter dengan orang lain.

      Dalam Menghadapi penyebaran Covid-19 bahwa peluang penularan virus Corona akan terjadi pada orang yang berkumpul di tempat keramaian, seperti halnya jalan raya, pasar, kantor, sekolah dan kampus, pabrik-pabrik, terminal, stasiun, bandara, pelabuhan maupun tempat ibadah. Dalam hal ini pemerintah memberlakukan sekolah secara online hampir disetiap seluruh wilayah indonesia.

      Pandemi saat ini menyebabkan setiap warga Negara diharuskan untuk belajar dari rumah bisa disebut daring, untuk menjaga dari penyebaran virus covid 19 yang dimana telah menyebar di seluruh Negara termasuk indonesia. Agar pendidikan di indonesia bisa berjalan meskipun melalui online. Hal inilah yang menyebabkan mahasiswa KKN kelompok 122 mengadakan sosialisasi bahaya penggunaan gadget terlalu lama bagi kesehatan dan sosial anak.

      Kegitan ini bertujuan supaya warga khususnya ibu rumah tangga dan PKK bisa mengawasi kegiatan anaknya selama belajar online untuk mencegah kecanduan bermain Gadget seharian dan membatasi bermain HP selama 3-5 jam seharinya.

      Pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebagai berikut:

      Hari: Minggu

      Tanggal: 15 November 2020

      Waktu: puku 8.30 – selesai

      Tempat: TPQ Bustanut Tholabah

      Anggota: Ibu PKK

      Gadget merupakan alat elektronik yang memiliki banyak manfaat dan juga kelemahannya tergantung bagaimana kita menjalankan gadget tersebut. Gadget itu adalah alat elektronik yang bisa digunakan untuk telfon, kirim pesan, cari informasi, main game, belajar secara online, dan lain sebagainya, contohnya HP, tablet, dll. Belajar online bisa memakan waktu berjam-jam. Bahkan, bisa menghabiskan seharian penuh berkutat dengan gadget selama di masa pandemi covid 19 ini..

Sosialisasi ini ditunjukan untuk ibu – ibu PKK didusun Bungkus dan juga Sosialisasi ini bertujuan untuk membantu ibu – ibu menangani anak – anak yang sudah kecanduan gadget sejak dini. Kebanyakan kesalahan orang tua adalah memberikan gadget kepada anak mereka karena tidak ingin ribet dan ingin anaknya diam dan tidak rewel tanpa pengawasan. Itulah salah satu factor anak menjadi kecanduan dengan gadget.

Pada masa pandemi saat ini memang gadget di gunakan untuk belajar online seperti belajar dari WA group, melalui aplikasi via Zoom, aplikasi meet dll. Gadget memang memiliki kecanggihan seperti bisa video call saudara kita, sekolah online dan juga membantu menyelesaikan tugas online. Akan tetapi selain itu, gadget juga memiliki bahaya untuk kesehatan dan juga sosial anak. Gadget sangat berbahaya bagi kesehatan dan sosial anak jika tidak bisa memnafaatkan gadget tersebut dengan baik. Diantaranya yaitu merusak mata, menghambat perkembangan otak anak, menghambat perkembangan motoric anak dan membuat anak susah dalam menerima pelajaran.


mohon maaf jika tidak sesuai yang di harapkan..!

Jenis Masker Kain yang aman digunakan selama pandemi covid 19 bagi warga di Desa Turirejo Bungkus Demak

      Novel coronavirus atau disebut virus corona adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada heawan atau manusia dan dapat menyerang saluran pernapasan manusia, mulai dari flu, batuk hingga yang lebih parah seperti MERS dan SAR.

      Dalam Menghadapi penyebaran Covid-19 bahwa peluang penularan virus Corona akan terjadi pada orang yang berkumpul di tempat keramaian, seperti halnya jalan raya, pasar, kantor, sekolah dan kampus, pabrik-pabrik, terminal, stasiun, bandara, pelabuhan maupun tempat ibadah. Dalam hal ini membuat atau memproduksi masker kain, kementrian perindustrian telah menetapkan standar nasional indonesia (SNI). SNI adalah merupakan salah satu standar di indonesia yang wajib dipenuhi untuk memproduksi suatu barang, dan juga sudah di tetapkan oleh badan standardisasi nasional  (BSN) melalui keputusan kepala BSN Nomor No.408/kep/BSN/9/2020. Dalam keputusan tersebut masker kain diklasifikasikan dalam tiga tipe.

      Untuk semua tipe masker kain, SNI mensyaratkan harus memiliki minimal dua lapis kain. Kombinasi bahan yang paling efektif adalah kain dari serat alam seperti katun ditambah dua lapis kain sifon yang mengandung polyester-spandex yang mampu menyaring 80-90% partikel.

      Hal inilah yang menyebabkan mahasiswa KKN kelompok 122 mengadakan sosialisasi jenis masker yang aman untuk mencegah penyebaran virus corona di desa turirejo bungkus. Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk supaya masyarakat lebih mengetahui fungsi masker yang sebenarnya dan selalu berhati-hati dalam membeli atau memakai masker yang sesuai dianjurkan oleh pemerintah.

      Sosialisasi ini sasarannya adalah ibu rumah tangga, remaja, dan kepala keluarga (Bpk). Dalam kegiatan ini di pandu oleh Muhammad Novarinto, salah satu perwakilan dari desa setempat posisinya sebagai pelaksana lapangan dan juga penanggung jawab kegiatan tersebut. dalam sosialisasi ini di bagi menjadi tiga sesi agar tidak terjadi kerumuan massal. 1). Sosialisasinya di adakan di waktu pagi mulai dari jam 07.30-09.30, 2). Acara kegiatan sosialisasinya diadakan waktu siang hari 12.00-14.00, dan sesi yang terakhir 3). Acara kegiatannya dilaksankan jam 15.00-17.00. di setiap sesi pengunjung di batesi dan diberikan jarak 1 meter. Dalam kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 16 November 2020 di depan kantor balai desa Turirejo bungkus.

      Setiap warga yang akan datang dalam kegiatan sosialisasi tersebut harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah di sediakan oleh panitia dari sabun pencuci tangan dengan air yang mengalir, deteksi suhu tubuh, masker dan selalalu memperhatikan menjaga jarak  satu meter. Ketika kegiatan ini diadakan oleh kelompok KKN 122 banyak warga yang berpartisipatif dalam kegiatan tersebut sehingga terbatasnya tempat agar tidak menimbulkan klaster baru panitia memberikan himbauan kepada warga bahwa kegiatan ini ada tiga sesi yang akan dilaksanakan dari mulai pagi, siang dan sore.

      Kegiatan sosialisasi jenis masker yang aman untuk dipakai di masa pandemi covid 19 sebagai berikut:

      Hari: Senin

      Tanggal: 16 November 2020

      Waktu: pagi 07.00 - 09.30

                  Siang 12.00 - 14.00

                  Sore 15.00 - 17.00

      Tempat: Depan kantor balai desa Turirejo bungkus.

      Anggota: warga sekitar

      Tujuan: meningkatkan pengetahuan jenis masker yang aman digunakan untuk mencegah penyebarannya virus corona.

      Kegiatan sosialisasi ini memberikan ilmu yang bermanfaat bagi warga yang belum tau jenis-jenis masker, bahan-bahan yang digunakan dan tipe masker. Ada beberapa tipe masker kain yang sesuai SNI dan jenisnya.

a.       Tipe A

Untuk penggunaan secara umum

·         Minimal dua lapis kain

·         Daya tembus udara di ambang 15-65cm3/cm2/detik

·         Kadar formaldehida bebas hingga 75m

b.      Masker Tipe B

Untuk penggnaan fitrasi bakteri

·         Minimal dua lapis

·         Kadar formaldehida bebas hingga 75 mg/kg

·         Daya serap sebesar kurang lebihnya 60 detik

·         Tahan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam dan basa, serta saliva

·         Lulus uji efisiensi filtrasi bakteri (ambang batas kurang lebihnya 60 persen)

·         Mengukur mutu masker tekanan diferensial (ambang batas kurang lebihnya 15)

c.       Masker Tipe C

Untuk penggunaan filtrasi partikel

·         Minimal dua lapis

·         Kadar formaldehida bebas hingga 75 mg/kg

·         Daya serap sebesar kurang lebih 60 detik

·         Tahan luntur warna terhadap pencucian, keringat aam dan basa, serta saliva

·         Lulus uji efisiensi filtrasi partikulat (ambang batas kurang lebih 60 persen)

·         Memgukur mutu masker tekanan diferensial (ambang batas kurang lebih 21)

Jenis-jenis masker secara umum

a.       Masker Bedah

b.      Masker N95

c.       Masker Kain

d.      Masker P95

e.       Masker Gas

 



mohon maaf jika tidak sesuai yang di harapkan...!!!